KLIK IKLAN

KLIK IKLAN

Santapan Rohani -- Menantikan Allah

Santapan Rohani -- Menantikan Allah - Hallo sahabat Berita Terkini, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Santapan Rohani -- Menantikan Allah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Santapan Rohani -- Menantikan Allah
link : Santapan Rohani -- Menantikan Allah

Baca juga


Santapan Rohani -- Menantikan Allah

       
Menantikan Allah
[Tuhan] sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. —2 Petrus 3:9

Baca: 2 Petrus 3:8-15

3:8Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. 3:9Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 3:10Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. 3:11Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup 3:12yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. 3:13Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
3:14Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. 3:15Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.


Teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia © LAI 1974

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 25–27 ; Kisah Para Rasul 12

Suatu hari saya duduk bersama para penumpang lainnya dalam bus yang membawa kami ke ruang tunggu penerbangan selanjutnya. Tiba-tiba pengemudi bus mendapat perintah untuk berhenti sejenak. Karena waktu terbang sudah mepet, seorang penumpang tidak bisa menerima penundaan itu dan kehilangan kesabaran. Ia memarahi si pengemudi, memaksanya untuk mengabaikan perintah, bahkan mengancam akan menuntutnya. Tak lama kemudian, seorang petugas dari maskapai sambil berlari datang membawa sebuah koper. Dengan memandangi penumpang yang marah itu, si petugas menyodorkan koper yang dibawanya dan berkata, “Koper Anda ketinggalan. Saya dengar Anda akan menghadiri pertemuan penting, jadi saya pikir Anda pasti membutuhkan koper ini.”

Terkadang saya juga bersikap tidak sabar terhadap Tuhan, terutama soal kedatangan-Nya kembali. Saya pikir, Apa lagi yang Dia tunggu? Segala tragedi yang terjadi di sekitar kita, penderitaan yang dialami orang-orang yang kita kasihi, bahkan tekanan yang kita alami sendiri setiap hari rasanya terlalu besar untuk kita tanggung.

Namun, saya tersadar ketika mendengar seseorang bercerita bahwa ia baru mengenal Yesus, atau saya melihat bagaimana Allah bekerja di tengah segala kekacauan yang ada. Saya diingatkan pada peristiwa dalam bus tadi. Allah tahu banyak kisah dan detail yang tidak saya ketahui. Saya diingatkan untuk tetap mempercayai-Nya dan mengingat bahwa semua itu bukanlah demi kepentingan saya, melainkan demi rencana Allah yang memberikan waktu bagi orang-orang untuk bertobat dan mengenal Anak-Nya (2Ptr. 3:9).


Ya Tuhan, aku bersyukur karena Engkau dengan sabar menunggu lebih banyak lagi orang untuk percaya kepada-Mu sebelum Engkau datang kembali. Tolonglah aku untuk bersabar juga.
Sabarlah menanti dan terus bersaksi hingga Yesus datang kembali.
Wawasan:
Naskah Perjanjian Baru, yang ditulis dalam bahasa Yunani, menggunakan dua kata berbeda untuk kesabaran. Kata pertama menggambarkan kesabaran terhadap keadaan, sedangkan kata kedua adalah kesabaran terhadap manusia. Ketika teks bahasa Yunani menyatakan tentang kesabaran Allah, yang lebih sering dipakai adalah kesabaran yang terkait dengan manusia. Allah sabar terhadap kita bukan karena Dia tidak dapat memaksa kita untuk melakukan kehendak-Nya, melainkan karena Dia mengasihi kita, menghargai kehendak kita, dan telah memberi kita kemampuan untuk menentukan pilihan kita sendiri. Diadaptasi dari Discovery Series What Does the Bible Say About Patience? Baca di discoveryseries.org/q0722

Bagikan pendapat Anda tentang renungan hari ini di Facebook.

Anda bisa memberikan dampak yang berarti.

Persembahan kasih seberapa pun memampukan kami untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup.

DONASI
Our Daily Bread Ministries

Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat diterima dan dimengerti oleh semua orang.

Visi kami adalah melihat orang-orang dari segala bangsa mengalami persekutuan pribadi dengan Kristus, bertumbuh semakin menyerupai Dia, dan melayani di jemaat lokal yang merupakan anggota keluarga-Nya.

Copyright © 2016, Our Daily Bread Ministries, Grand Rapids, MI 49555 USA. Diperlukan izin tertulis dari Our Daily Bread Ministries untuk meneruskan atau menyebarluaskannya.


Anda menerima email ini karena alamat email Anda tercantum dalam daftar pembaca Santapan Rohani.
Berkomunikasi melalui email memampukan kami untuk mengabari Anda tentang perkembangan pelayanan dan penawaran materi kami secara lebih cepat dan hemat biaya.

Jika Anda tidak ingin lagi menerima Santapan Rohani melalui email, silakan klik di sini.
 

[2016-07-03]


Demikianlah Artikel Santapan Rohani -- Menantikan Allah

Sekianlah artikel Santapan Rohani -- Menantikan Allah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Santapan Rohani -- Menantikan Allah dengan alamat link http://beritayangterkini.blogspot.com/2016/07/santapan-rohani-menantikan-allah.html

0 Response to "Santapan Rohani -- Menantikan Allah"

Post a Comment